PENERIMA BEASISWA LPDP HANYA MENCAPAI 4000 KARENA KEUANGAN DEFISIT

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan membatasi jumlah penerima beasiswa pada 2025 dan 2026 menjadi 4.000 orang. Pembatasan ini terjadi saat jumlah pendaftar terus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Plt Direktur Utama LPDP Sudarto mengatakan pembatasan jumlah penerima beasiswa LPDP bukan disebabkan efisiensi anggaran. Hal itu dikarenakan pihaknya telah mengirim mahasiswa ke luar negeri dalam jumlah besar pada 2023 dan sampai saat ini studinya masih berlangsung.

“Tahun ini karena yang masih on going banyak, kita menerima yang baru itu jumlahnya lebih sedikit (4.000). Mungkin tahun ini dan tahun depan, mudah-mudahan 2027 kita kembali normal lagi,” kata Sudarto di kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

Berdasarkan datanya, jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi naik dari 6.327 orang pada 2022 menjadi 9.358 orang di 2023. Kemudian jumlahnya terus turun menjadi 8.592 orang pada 2024 dan 4.000 orang untuk kuota pada 2025 dan 2026.

baca juga : awardee lpdp lulusan luar Negeri Bakal Ditarik Kerja di BUMN

Sementara itu, dari sisi pendaftar justru mengalami peningkatan drastis sejak 2023, dari 33.394 orang menjadi 52.842 orang pada 2024. Lonjakan signifikan terjadi pada 2025 menjadi 78.596 orang pendaftar dan menjadikan catatan pendaftar terbanyak sejak 12 tahun terakhir.

Keuangan LPDP Defisit
Dari sisi keuangan, kinerja LPDP diperkirakan kembali defisit pada 2025 karena belanja lebih tinggi dari pendapatan. Defisit ini sudah terjadi sejak 2023.

Pada 2020 realisasi pendapatan LPDP senilai Rp 3,92 triliun, sedangkan belanjanya Rp 2,02 triliun atau surplus Rp 1,9 triliun. Pada 2021 realisasi pendapatannya Rp 4,51 triliun dan belanjanya Rp 3,07 triliun sehingga surplus Rp 1,44 triliun. Kemudian pada 2022 pendapatannya Rp 6,38 triliun dengan belanja Rp 4,93 triliun sehingga masih surplus Rp 1,45 triliun.

baca juga : Skema Baru beasiswa lpdp ri 2026

Nah mulai 2023 realisasi pendapatannya Rp 9,33 triliun dan belanja Rp 9,84 triliun sehingga defisit mulai terjadi senilai Rp 512 miliar. Pada 2024 realisasi pendapatan Rp 10,94 triliun dengan belanja Rp 11,85 triliun sehingga membuat defisit Rp 910 miliar.

Catatan kinerja keuangan terbaru yakni per 30 September 2025, realisasi pendapatan sebesar Rp 6,82 triliun dengan belanja Rp 7,46 triliun. Dengan demikian sejauh ini defisit Rp 637 miliar.

Meski demikian, realisasi untuk saldo dana abadi LPDP tercatat naik dari tahun ke tahunnya. Per 30 September 2025 sudah sebesar Rp 154,11 triliun, serupa dengan keseluruhan 2024 yang senilai Rp 154,11 triliun.

“Tahun ini kita kemungkinan akan belanja lebih tinggi, sehingga saya mungkin bisa sampaikan tahun ini khusus dana abadi pendidikan atau DAP kemungkinan kita akan mengalami defisit tetapi masih bisa ditutup dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucap Sudarto.

Baca juga :

  • Pendaftaran program belajar TPA Bappenas klik ini
  • Pendaftaran kursus TOEFL ITP, ELPT, EPT, ELT dan Tes Bahasa Inggris klik

SUMBER : KOMPAS

Untuk itu, informasi lebih lanjut terkait program persiapan ujian SBS LPDP, esai LPDP, Wawancara LPDP, TPA Bappenas (UUO) maupun tes bahasa Inggris seperti TOEFL ITP, ELPT ITB, SIMAK UI, ACEPT UGM, TKBI Serdos, ELT SMUP Unpad, TBI PPMB Unair, dan lainnya, termasuk rincian biaya kursus, silakan hubungi kami untuk bertanya tanya atau perlu tambahan informasi penjelasan program belajar atau bahkan mendaftarkan diri. Anda dapat melalui kontak ini.

Selanjutnya, Kami juga menyediakan bukti kelulusan resmi (bukan testimoni) dari alumni kelas kami yang telah lolos program SIMAK UI Pascasarjana, PPDS & Doktoral, SMUP UNPAD, PMB ITB, MBA ITB, UM UGM (PAPs & AcEPT), SBS LPDP, PPDS FK Unair, PPDS UB Malang, dan program pascasarjana serta profesi dari berbagai PTN lainnya. Silakan cek bukti kelulusan lengkap