Sebanyak 66.495 honorer ditolak ke PPPK paruh waktu

Sebanyak 66.495 honorer gagal PPPK paruh waktu. Mereka terdiri dari status priorotas R1, R2, R3, R4, R5, mendaftar CPNS, APS dan TMS.

Fakta yang diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrullah dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan BKN, Senin (25/8), itu sontak membuat honorer atau pegawai non-ASN cemas. Mereka khawatir masuk dalam daftar yang tertolak itu.

Juru Bicara Aliansi R2 dan R3 Indonesia Bahri Permana mengatakan rasa cemas dan khawatir honorer makin memuncak ketika kepala BKN mengungkapkan ditolaknya 66.495 non-ASN itu karena sejumlah alasan utama.

Pertama, tidak akif bekerja. Kedua, tidak tersedia anggaran. Ketiga, tidak ada kebutuhan organisasi. Keempat, meninggal dunia. “Setelah Komisi II DPR RI menggelar RDP dengan KemenPAN-RB dan BKN, banyak sekali pertanyaan dari para honorer ke kami. Ada yang meminta link untuk mengecek usulan hingga meminta kontak WA pegawai BKN, karena khawatir usulannya gagal,” ungkap Bahri kepada JPNN, Rabu (27/8).

Baca juga : SEKRETARIS MA LANTIK 288 PPPK DI LINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG

Merespons hal tersebut, Aliansi R2 dan R3 Indonesia mengimbau kepada seluruh honorer untuk tetap tenang, karena usulan PPPK paruh waktu dari masing-masing instansi sedang berproses.

Selain itu, kat Bahri, dari paparan Prof. Zudan sangat jelas bahwa honorer R2 dan R3 yang ditolak tersebut alasanya karena meninggal dunia dan tidak aktif bekerja.

Berdasarkan data BKN per 22 Agustus 2025, jumlah honorer R2 yang sebanyak 1.000 dan honorer R3 sebanyak 13.636.

Baca juga : Kota Pekalongan Usulan 2.375 Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu 2025

Dengan demikian, Bahri meminta kepada honorer R2 dan R3 tidak perlu cemas dan khawatir, karena sesuai amanat KepmenPAN-RB 16 Tahun 2025, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) wajib mengusulkan seluruh honorer R2 dan R3 menjadi PPPK paruh waktu.

Menurut Bahri, meskipun di instasi tersebut tidak ada kebutuhan organsasi atau tidak tersedianya anggaran, honorer R2 dan R3 tetap wajib diusulkan karena sudah menjadi amanat regulasi.

“Dari empat alasan yang disampaikan kepala BKN, hanya ada dua alasan yang menyebabkan R2 dan R3 ditolak usulan paruh waktu, yakni meninggal dunia dan tidak aktif bekerja,” cetusnya.

Adapun alasan-alasan tidak ada kebutuhan organisasi dan tak tersedianya anggaran, tambah Bahri, itu alasan opsional instansi terhadap usulan honorer R4 dan R5.

RDP Komisi II DPR RI bersama KemenPAN-RB dan BKN yang disiarkan secara live lewat TV Parlemen pada 25 Agustus 2025 telah disimak oleh seluruh pegawai non-ASN di seluruh Indonesia.

Ada tiga agenda penting pada RDP itu yang menyangkut masa depan para honorer, yaitu: (1) Progres Penetapan NIP CPNS dan PPPK Tahun 2024; (2) Mekanisme Pengangkatan PPPK Paruh Waktu; dan (3) Progres Penyusunan RPP Manajemen ASN. (esy/jpnn)

Sumber : JPPN

baca juga : KURSUS REGULER PERSIAPAN SKD SKB CPNS 2025

CPNS 2025 akan segera berlangsung. Apakah kamu sudah mempersiapkan diri menghadapi SKD dan SKB untuk siap lulus CPNS 2025? Buruan bergabung segera bersama kami.

Teman teman langsung tertarik bisa dapat langsung mendaftar kelas TKD, TWK, dan TK serta SKB CAT dan Non CAT BKN 2025 disini dan mohon jangan lupa konfirmasi ke admin kami juga di nomor whatsapp dibawah ini

Bukti skor dan kelulusan klien klien yang telah berhasil kami bantu kursus persiapan CPNS 2017 – 2024, PCPM Bank Indonesia, FHCI BUMN, CPPPK, PCS OJK RI, LPS, MDP Garuda Indonesia dan top BUMN lainnya instagram kami