
Informasi Umum
CERN, organisasi riset nuklir terbesar di dunia yang berlokasi di Jenewa, Swiss, kembali membuka CERN Non-Member State Doctoral Student Programme 2026. Program ini merupakan kesempatan langka bagi mahasiswa S3 (PhD) dari negara-negara Non-Anggota CERN, termasuk Indonesia, untuk melakukan riset di laboratorium berkelas dunia. Dengan akses ke Large Hadron Collider (LHC), akselerator partikel terbesar yang pernah dibuat manusia, peserta dapat mengeksplorasi fisika partikel, teknik, hingga ilmu komputer dalam skala internasional.
Manfaat Beasiswa
Peserta dalam program beasiswa riset CERN akan melakukan penelitian hingga dua tahun di CERN, dengan supervisi langsung dari peneliti berpengalaman. Penelitian di CERN akan menjadi bagian dari disertasi doktoral berjalan di universitas asal mahasiswa. Dengan sistem pembimbingan ganda (co-supervision), mahasiswa tetap memperoleh bimbingan akademik dari universitas asal sekaligus mendapatkan arahan teknis dari tim riset CERN.
Peserta program akan menerima kontrak asosiasi hingga 2 tahun di CERN, tunjangan bulanan sebesar CHF 3.891 CHF (~ Rp78 juta) bebas pajak, tunjangan perjalanan dari dan ke CERN, serta tunjangan keluarga bagi yang menikah, pasangan resmi, atau memiliki anak yang ikut tinggal. Selain itu, peserta juga mendapatkan cuti berbayar 2,5 hari per bulan dan perlindungan melalui skema asuransi kesehatan CERN. Namun, CERN tidak menanggung biaya kuliah di universitas asal dan tidak memberikan tunjangan di luar periode riset di CERN.
Baca juga : Beasiswa AAUW untuk Wanita Kuliah S2 dan S3 KE AMERIKA SERIKAT 2026
Persyaratan:
1. Warga negara dari Non-Member State CERN (Indonesia termasuk).
2. Sudah terdaftar sebagai mahasiswa doktoral (PhD) di universitas asal.
3. Telah menyelesaikan minimal 1 tahun studi doktoral.
4. Penelitian di CERN merupakan bagian dari tesis PhD.
5. Mahir bahasa Inggris dan/atau Prancis.
6. Surat dukungan resmi dari universitas asal yang bersedia menjadi co-supervisor tesis.
Dokumen aplikasi:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. Surat motivasi, yang juga menjelaskan dampak beasiswa bagi studi, karier, dan kontribusi akademik di Indonesia
3. Pernyataan minat riset
4. Dua surat rekomendasi (salah satunya dari pembimbing PhD di universitas asal)
5. Surat konfirmasi dari tim universitas asal yang bersedia menjadi co-supervisor
6. Transkrip akademik terbaru dan ijazah terakhir
7. Bukti pendaftaran aktif sebagai mahasiswa S3/PhD di universitas asal
Persiapkan kemampuan tes bahasa dan lainnya :
- KURSUS PERSIAPAN PTE CAMBRIDGE
- KELAS REGULER PERSIAPAN IELTS DAN TOEFL IBT 2024
- Pendaftaran Kursus TOEFL ITP/PBT
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa riset doktoral CERN 2026 secara online melalui portal resmi CERN. Setelah mengunggah aplikasi beserta dokumen pendukung, pelamar akan menerima tautan khusus yang dapat digunakan untuk mengunggah surat rekomendasi oleh pemberi referensi. Batas akhir pengajuan beasiswa riset mahasiswa S3 ini adalah 20 Oktober 2025 (23:59 CET). Kemudian dilanjutkan dengan proses penilaian dan seleksi. Pengumuman hasil seleksi pada awal 2026, sedangkan program resmi akan dimulai pada tahun 2026 sesuai dengan penempatan universitas dan proyek riset masing-masing peserta.
Proses seleksi mencakup evaluasi administrasi, penilaian akademik, serta pertimbangan aspek capacity-building oleh panel ahli CERN. Selain itu, aplikasi kepada tim eksternal guna menilai potensi kontribusi pelamar terhadap pengembangan kapasitas di negara asal.
Kontak:
CERN
Esplanade des Particules 1
P.O. Box
1211 Geneva 23
Switzerland
[w] https://home.cern/
Sumber : Beasiswa Pascasarjana dan CERN Scholarship 2026
Untuk informasi harga, program belajar dan lainnya lebih lanjut baik dari segi pertanyaan pertanyaan lainnya mengenai program persiapan kuliah S1, S2 dan S3 ke Swiss dan beberapa negara Eropa Barat terkhususnya atau membutuhkan kursus persiapan kuliah dan beasiswa luar negeri bisa langsung kontak kami dibawah ini

Bukti skor dan kelulusan klien klien yang telah berhasil kami bantu kursus persiapan bahasa Inggris serta klien klien kami yang berhasil lulus tes masuk kuliah S1,S2 dan S3 ke Tiongkok, Amerika Serikat, Perancis, Rusia, Jerman, Jepang, Australia, Kanada, Belgia, Inggris, Skotlandia dan negara lainnya pada akun instagram @kelas_bahasaid dibawah ini
