tercatat sebanyak 140.129 honorer tidak diusulkan untuk diangkat pppk paruh waktu

Gelombang besar tenaga honorer yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali menghadapi kenyataan pahit. Pada seleksi P3K paruh waktu tahun 2025, tercatat sebanyak 140.129 honorer tidak diusulkan untuk diangkat, meski telah lama mengabdi di berbagai instansi pemerintah. Angka ini bukanlah jumlah kecil, sebab hampir 10 persen dari total tenaga non-ASN yang ada kini berada dalam ketidakpastian.

Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama terkait bagaimana nasib mereka ke depan. Hingga kini, pemerintah pusat melalui Kemenpan RB dan BKN belum memberikan solusi yang jelas, melainkan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada masing-masing pemerintah daerah. Hal ini berpotensi menimbulkan kebijakan yang berbeda-beda, bahkan bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja di beberapa daerah.

baca juga : solusi nama pelamar belum muncul di pppk paruh waktu 2025

Namun di sisi lain, ada juga daerah yang memilih tetap mempertahankan honorer, walaupun belum masuk dalam database P3K paruh waktu. Misalnya di Kota Mataram, pemerintah daerah menjamin para honorer tetap bekerja sembari menunggu regulasi lanjutan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanpa kebijakan nasional yang tegas, nasib honorer akan sangat bergantung pada sikap dan kemampuan keuangan daerah masing-masing.

Rekrutmen P3K paruh waktu 2025 semula diharapkan menjadi jalan keluar bagi tenaga honorer yang sudah lama menanti kepastian status. Namun kenyataannya, ribuan tenaga honorer justru tidak diusulkan oleh instansi masing-masing untuk diangkat. Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan ASN BKN, Aris Widianto, menyebutkan bahwa dari 1,23 juta lebih tenaga non-ASN, sebanyak 89,8 persen memang diajukan, tetapi sisanya tidak mendapat rekomendasi.

Alasan tidak diusulkannya honorer cukup beragam. Mulai dari masa kerja yang belum genap dua tahun, kendala administrasi, ijazah yang tidak sesuai, hingga riwayat pernah gagal seleksi CPNS atau P3K sebelumnya. Faktor-faktor ini membuat peluang mereka semakin sempit, meskipun kebutuhan ASN di berbagai daerah masih tinggi.

Nasib Honorer yang Tidak Terakomodasi
Pertanyaan besar kini muncul: bagaimana nasib lebih dari seratus ribu honorer yang gagal masuk database? Tanpa kepastian regulasi nasional, risiko terjadinya perbedaan kebijakan antar daerah sangat besar. Beberapa instansi sudah menyiapkan opsi pemutusan hubungan kerja, sementara yang lain memilih tetap mempekerjakan tenaga honorer meski tanpa status P3K.

BKN sendiri memberikan catatan bahwa tenaga honorer yang belum terakomodasi sebaiknya tetap bekerja sambil menunggu kebijakan baru dari pemerintah pusat. Hal ini dianggap lebih manusiawi daripada langsung melakukan pemutusan kerja massal, yang dikhawatirkan menimbulkan gejolak sosial.

Pentingnya Regulasi Nasional
Situasi ini memperlihatkan betapa pentingnya peran regulasi nasional dalam mengatur keberlangsungan tenaga honorer. Tanpa adanya aturan yang jelas, setiap daerah akan berjalan dengan kebijakan masing-masing. Bagi daerah dengan kemampuan APBD terbatas, kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri.

baca juga : informasi Lengkap soal Kenaikan Gaji ASN di Perpres 79 Tahun 2025

Selain itu, status P3K paruh waktu seharusnya dapat menjadi modal dasar bagi tenaga honorer untuk melangkah ke tahap berikutnya, baik menjadi P3K penuh waktu maupun CPNS. Karena itu, kejelasan status dan perlindungan hak tenaga honorer harus segera diwujudkan oleh pemerintah pusat.

Polemik P3K paruh waktu 2025 menjadi bukti bahwa masalah honorer belum terselesaikan sepenuhnya. Ribuan tenaga honorer kini masih menggantung, menanti kepastian dari pemerintah. Jika tidak segera ada regulasi yang jelas, nasib mereka akan terus bergantung pada kebijakan daerah masing-masing, yang bisa berbeda satu sama lain.

Pemerintah pusat melalui Kemenpan RB dan BKN perlu segera menetapkan aturan nasional yang tegas dan solutif. Tanpa itu, keberadaan tenaga honorer yang seharusnya menjadi tulang punggung pelayanan publik justru akan terancam dan kehilangan arah.*(Lisyah)

Sumber: Radar Bengkulu

CPNS 2025 akan segera berlangsung. Apakah kamu sudah mempersiapkan diri menghadapi SKD dan SKB untuk siap lulus CPNS 2025? Buruan bergabung segera bersama kami.

Teman teman langsung tertarik bisa dapat langsung mendaftar kelas TKD, TWK, dan TK serta SKB CAT dan Non CAT BKN 2025 disini dan mohon jangan lupa konfirmasi ke admin kami juga di nomor whatsapp dibawah ini

Bukti skor dan kelulusan klien klien yang telah berhasil kami bantu kursus persiapan CPNS 2017 – 2024, PCPM Bank Indonesia, FHCI BUMN, CPPPK, PCS OJK RI, LPS, MDP Garuda Indonesia dan top BUMN lainnya instagram kami